Tulisan yang Depresif
Gue duduk sendirian di depan rumah, membuka laptop sambil meneguk secangkir kopi yang ada di sebelah gue.
Diam ...
dan melamun di tengah malam.
Gue bingung kenapa orang-orang begitu mudahnya menyatakan cinta. Seperti di film-film. Ketemu. Kenalan. Cocok.
Lalu, jadian dengan mudahnya.
Ini berbeda sekali dengan gue yang kalo ketemu cewek yang gue suka mekanismenya begini :
Ketemu --> Kenalan --> SMS-an --> Ceweknya gak suka sama gue --> Enggak jadian.
Gue tidak mengerti orang-orang yang dengan mudahnya menyatakan perasaannya terhadap cewek yang dia suka. Mereka dengan mudahnya menyebutkan
"Eh gue suka sama lo. Lo mau gak jadi cewek gue?"
Lalu?
Ceweknya nerima.
Hanya semudah itu. Sesimpel itu.
Bahkan, cowok yang menurut gue 'gak ganteng-ganteng amat' bisa dengan mudahnya melakukan hal itu dan begitu mudahnya mendapatkan cewek yang dia suka.
Gue sendiri adalah cowok yang tidak dapat semudah itu menyatakan cinta. Menurut gue, mengatakan 'aku suka kamu' itu sangatlah sulit. Tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Hal ini juga pernah terjadi saat bertemu dan mengobrol dengan mercy. Saat gue sedang mengbrol dengannya ada satu hal yang sangat-sangat sulit gue ucapkan. 3 Kata dengan 1 arti "Aku suka kamu". Entah kenapa, gue tidak sanggup mengatakan hal yang sangat simpel.
Mulutku kaku rasanya bila mengatakan hal itu.
Gue meneguk lagi secangkir kopi yang ada sebelah gue.
Merem sebentar.
Mengingat kembali masa lalu yang sulit untuk dilupakan tetapi 'harus' gue lupakan.
Teringat lagi, seorang cewek yang udah gue suka setahun belakangan ini. Cewek yang bahkan gue belum pernah melihat wajahnya 1 menit. Bahkan, 1 detik.
Gue yang sempat malu-malu menyatakan apa yang gue rasain di hati gue lewat sebuah aplikasi chatting. Gue yang ragu-ragu. Gue yang tidak mampu bahkan untuk mengetikkan kalimat yang sangat-sangat bermakna itu.
Gue tarik nafas saat itu. Memejamkan mata. Lalu, mulailah gue memberanikan diri untuk menulis kata-kata itu.
Tetapi, ketika gue baru saja mengetikkan kata "aku suka sama ka-". Jari gue kaku. Tak bisa melanjutkan kata-kata tersebut.
Dan akhirnya gue sadar. Walaupun gue nulis kata-kata itu dan mengirimnya, gue tau apa jawaban yang akan dia tulis.
"Aku enggak mau pacaran sama kamu. Kamu terlalu baik untuk jadi pacar aku."
Gue hapus kembali kata-kata yang gue tulis. Memejamkan mata. Lalu, tersenyum kecil.
Melanjutkan chatting gue bersama dia. Lalu, perasaan itu perlahan menghilang dan akhirnya gue menganggap dia hanya sebatas teman gue saja.
Seperti itulah rasanya menjadi orang yang 'kaku' dalam cinta.
Mungkin ini hanya trauma gue saat ditolak oleh cewek yang bener-bener gue suka. Lalu, ditolak dengan alasan 'LDR'.
Gue enggak ngerti kenapa tiap gue deket sama cewek gue selalu dianggap teman dan selebihnya? ketika gue menyatakan perasaan itu. Gue ditolak.
Gue gak tau kenapa. Gue selalu menanyakan hal yang sama kepada diri gue sendiri :
Apakah ini faktor gue emang jelek? atau selera gue yang ketinggian?
Itulah sebabnya kenapa gue tidak berani lagi menyatakan perasaan gue.
Sekarang, di SMK yang gue sekolahi, gue kembali menemukan seorang cewek yang gue suka dan sekarang yang bisa gue lakukan hanyalah.
Memandanginya. Memendam.
Lalu, menyimpannya.
gue senyum-senyum nih liat postingan galau lo ki hahhaa.. gue kasih tau, cewek itu engga bisa di agresifin. take it slowly dan calm aja. kalau lo memang suka ngga perlu ngomong, Just do what you wanna do tapi engga lebay, cewek bakal paham kok. perganteng diri lo dengan cara bersihin diri karena cewek suka cowok wangi, tingkatkan ke humorisan lo, lebih banyak tindakan dari pada omongan.. hindari pendekatan di dunia maya, karena kebanyakan cewek ilfil dengan cowok yang beraninya di dunia maya doang. dan yang trakir jangan lebay itu aja.. perlu curhat? call me hahahhahahahahahha..
ReplyDeleteAsek. Bener juga..
DeleteWah cepet amat baru masuk SMK udah nemu yang baru. :))
ReplyDeleteItu bener kata ka disha. Kalo suka, gak harus langsung bilang. Pendekatan juga jangan jadi orang yg beda dari diri lo. Yang tiba2 jadi baik, rajin, dll di depan dia doang. Just be yourself. biasanya cewek lebih suka yg gitu. Dan sebisa mungkin jangan menye-menye. Oh iya, belajar biar gak kaku yakk.
ReplyDeleteYaampun kok gue sok tau banget :(
Wokeh... Eniwei, menye-menye apaan?
Delete