Sejak kecil gue adalah orang yang gampang banget ngiler sama sesuatu. Kalau ngeliat orang punya sesuatu yang menarik dimata, pasti gue langsung pengen punya juga. Gue masih inget ketika masih kecil gue melihat Ari temen gue punya benda yang kalo ditarik pasti dia muter-muter (baca: gasing). Awalnya gue berpikir itu adalah anjing (Jujur, gue cuma tau yang muter-muter anjing yang ngejar ekornya). Ah masa. Kok anjing gak punya pantat. Dihantui rasa penasaran yang amat besar, akhirnya gue nanya ke teman gue itu.
"Eh itu apaan, ri? Kok bisa muter-muter gitu sih?" kata gue yang belum tau apa-apa tentang gasing.
"Ah kamu norak! Ini tuh namanya gasing. Masa enggak tau." Ledek Ari ke gue.
"Oooohhh itu gasing namanya" Gue mengangguk memberikan tanda mengerti.
"Iya ini gasing"
Sumpah, gue emang gak tau mainan-mainan kayak gitu. Secara gue emang masih kecil sih. Umur gue juga baru 5 tahun. Lulus TK aja belum. Di TK gue gak ada tukang jualan gasing (atau gue emang belum pernah liat sih). Gue dulu memang sekolah di TK yang cukup religius. Disana tukang jualan juga dibatas gak boleh masuk kedalam sekolah. Apalagi kalau sampai masuk kelas. Walaupun gak bakal mungkin ada tukang jualan tiba-tiba masuk kedalam kelas.
Gak kebayang ketika gue sedang belajar di kelas tiba-tiba ada yang teriak "Ayo! Dibeli pistol airnya! 5000an dek! Limited edition!". Bukannya laku yang ada si emang (panggilan sayang gue ke tukang jualan mainan) malah bonyok ditonjok guru-guru.
Gue pun akhirnya melihat Ari yang lagi memainkan gasing.
"Keren..." Pikir gue.
Ketika gue melihat Ari bermain gasing gue langsung kepengen punya gasing. Terbesit ide jahat pun muncul dipikiran gue. Ketika pengawasan Ari melemah gue langsung mengambil langsung gasing dia! Lalu berlari ke rumah tanpa diketahui oleh siapapun. Ya! Ini ide yang bagus. Gue pun terus melihat Ari bermain gasing. Sampai akhirnya Ari minta izin ke wc. Yes! ini kesempatan yang bagus. Saatnya gue mengambil gasing Ari.
Dengan cepat gue pun mengambil gasing Ari lalu berlari ke rumah dengan jumawa.
Sorenya Ari datang ke rumah gue. Gue ke depan menghampiri dia sambil membawa gasing curian. Dia teriak.
"Balikin gasing aku!"
"Enggak!" Gue nyolot. "Ini gasing aku!"
"Gasing aku!" Teriak dia dengan keras.
"GASING AKU!" Teriak gue lebih keras. Terpikir oleh diri gue yang sekarang gue heran kenapa yang nyuri lebih nyolot dari yang punya.
Setengah jam melakukan perdebatan dengan kata "Gasing-Aku". Gue pun terbujur lemas di teras rumah. Gue ditonjok Ari.
***
Sekarang gue udah umur 16 tahun dan gue masih lapar mata kalau ada seseorang punya sesuatu yang menarik. Kemarin, ketika pelajaran seni budaya temen gue bermain piano. Hafiz namanya. Gila, keren banget permainannya. Semenjak ngeliat dia main piano gue jadi kepengen main piano. Tapi, gue pengen langsung jago. Gue bingung. Sempat terpikir untuk memotong tangan Hafiz lalu memindahkannya ke gue.
Gila. Sadis.
Karena mie instan pun perlu direbus, akhirnya gue menerima kenyataan. Di dunia ini memang tidak ada yang instan. Niat untuk memotong tangan Hafiz pun gue urungkan.
Gue berpikir. Bagaimana ya biar gue bisa jago main piano?. Sebuah ide pun muncul dipikiran gue. Pertama, tentunya gue harus mempunyai piano. Setelah itu gue harus sering-sering latihan. Biar gue bisa jadi pemain piano yang handal.
Karena gue tidak tahu harga piano, iseng-iseng, gue pun membuka website
Lazada.co.id. Jujur, ketika melihat website
Lazada.co.id gue langsung kepingin banyak hal. Disana ada banyak barang-barang keren yang murah!. Ada diskonnya lagi!. Bener deh, kalau gue orang kaya sedunia. Semua barang disana kayaknya abis sama gue.
Karena tidak mungkin membeli semua barang disana (yaiyalah! duit gue mana cukup!). Gue pun akan memberitahu kalian wishlist barang-barang yang menarik yang pengen gue beli di Lazada.co.id.
1. Gue pengen beli piano
Seperti yang tadi gue bilang, gue mampir ke Lazada.co.id untuk mencari harga piano. Akhirnya gue pun menemukan piano yang ajib ini!. Gila, ini piano keren abis. Gue membayangkan kalau gue mempunyai piano ini gue pasti bisa jadi pemain professional. Gue bakal jadi artis. Cewek-cewek bakal teriak "AAAAHHHHHHHH!!!!! RIFQI KAMU GANTENG BANGET" saat gue lagi konser. Saat gue melihat piano itu, gue seperti melihat masa depan. Masa depan dengan mempunyai banyak istri (lho?).
2. Gue pengen iPhone 6
Untuk menaikan tingkat kepopularitasan, tentunya gue harus memiliki iPhone. Kenapa? Secara, gue harus tetep up-to-date. Menurut gue gak wajar aja pemain piano professional punya
handphone jadul. Ini berbahaya karena hal ini bisa membuat kepopularitas dan kegantengan gue menurun. Jadilah gue mencari iPhone di Lazada.co.id. Harganya? Bikin gue sakarotul maut.
3. Gue pengen harddisk 2TB
Karena gue akan menjadi pianis professional, gue harus menyimpan rekaman-rekaman dari mahakarya yang telah gue buat. Untuk menyimpannya gue membutuhkan harddisk yang berkapasitas cukup besar. Jadilah gue mencari harddisk dan menemukan ini.
4. Gue pengen kamera SLR
Pemain pianis professional menurut gue harus mempunyai akun youtube. Kenapa? Ya untuk meningkatkan popularitas!. Dengan mempunyai akun youtube berarti gue juga harus membeli kamera untuk membuat video-video dari mahakarya yang nanti gue buat. Akhirnya gue pun mencari kamera SLR dan menemukan kamera Canon ini. Entah kenapa gue tertarik sama kamera ini. Tapi, secara samar, ketika gue melihat kamera ini. Gue seperti melihat masa depan,
5. Gue pengen jam tangan korek api
Gue gak tau ini berhubungan dengan jadi pianis atau enggak. Tapi yang jelas ini korek SUMPAH UNIK BANGET!. Mirip sama jam tangan dan hasil nyalanya juga keren banget.
Mungkin ini juga berhubungan sih sam jadi pianis. Soalnya ketika gue jadi pianis professional nanti tentu akan banyak yang iri dengan gue. Jadi untuk jaga-jaga gue harus membawa jam tangan ini untuk melawan orang orang tersebut. Selain itu, jam tangan ini juga berguna untuk menakuti jambret. Jadi, kalau ada yang mau ngejambret gue tinggal gue nyalain koreknya lalu gue arahkan ke jambretnya dan berkata.
"MATI LO! MATI LO! MATI LO!"
Itulah semua barang yang gue inginkan sekaligus untuk melengkapi peralatan gue menuju pianis yang professional. Tapi, setelah dipikir-pikir ternyata butuh banyak duit untuk membeli semua itu. Gue hitung total belanjaan gue untuk 5 barang itu adalah Rp. 34.199.999,00 ,-. Buset, uang jajan sekolah gue aja perhari 20 ribu. Ini berarti butuh 5 tahun untuk ngumpulin membeli semua itu. Itu pun gue pulang jalan kaki tanpa jajan sedikitpun. Bisa jadi kaki gue keburu pincang duluan. Kalau tau begini, mending gue potong tangan Hafiz aja deh.
Ya, tapi gue tetep berharap semoga gue tetep bisa beli barang-barang itu dengan hasil keringat gue sendiri. Amin!
Udah dulu deh gue capek.
See you guys!
*Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X Lazada Indonesia. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. Voucher Lazada disponsori oleh Lazada Indonesia.